post image
KOMENTAR

Satelit komunikasi geostasioner milik Amerika Serikat bernama Galaxy 11 yang diluncurkan ke orbit sejak 1999, dilaporkan tengah mengalami kehancuran pada sebagian partikelnya yang berisiko membahayakan pesawat ruang angkasa lain.

Ilmuwan Rusia dari Institut Matematika Terapan Keldysh yang berbasis di Moskow pada Sabtu (10/9) memperingatkan, satelit AS yang dijalankan oleh Intelsat sebagian telah larut di orbit dan akan mengganggu pesawat ruang angkasa lain yang mengorbit bumi.  

"Penghancuran sebagian dari perangkat telekomunikasi Galaxy 11 lama (diluncurkan pada tahun 1999) terjadi di orbit geostasioner,” kata lembaga itu dalam sebuah postingan di Telegram seperti dimuat Sputnik pada Minggu (11/9).

Sementara ini, Institut Keldysh belum dapat mengkonfirmasi penyebab pasti dari disintegrasi pesawat ruang angkasa. Tetapi kemungkinan terkait dengan kerusakan isolasi termal, panel surya, atau perangkat keras lainnya.

Menurut data dari bus satelit HS-702, Galaxy 11 dibuat oleh Hughes Space and Communications untuk PanAmSat. Beratnya mencapai 4.477 kilogram saat diluncurkan dan memiliki 40 band J (masing-masing IEEE C dan Ku band) dan 24 G/H band (IEEE C dan H band) transponder di dalamnya.

Satelit Galaxy 11 yang telah beredar selama 2 dekade lebih, difungsikan sebagai cadangan untuk pesawat ruang angkasa Intelsat 802 di orbit geostasioner dan pusat komunikasi bagi Amerika Utara dan Brasil.


Korea Selatan Siapkan Pesawat Pengintai Tak Berawak Antisipasi Gerakan Provokatif

Sebelumnya

Inggris dan Jepang Tandatangani Kerjasama Antariksa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Technology