post image
KOMENTAR

Jenazah Kapten Pnb. Allan Syafitra Indera Wahyudi yang gugur saat menjalani latihan penyusupan malam (Senin, 18/7) dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AU Jatisari, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat (Rabu, 20/7). Pangkat kapten diberikan kepada alumni AAU 2015 ini secara anumerta setelah kecelakaan maut yang dialaminya.

Pesawat T-50i yang dikendalikan Kapten Allan mengalami kecelakaan sekitar satu jam setelah take off. Pesawat jatuh di Desa Nginggil, Keradenan, Blora, Jawa Tengah, dan sampai kini penyebabnya masih belum diketahui.

Upacara pemakaman jenazah Kapten Allan yang dipimpin Kaskoopsudnas Marsda Novyan Samyoga diliputi rasa duka mendalam.

Sementara Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengunjungi Lanud Iswahjudi untuk bertemu dengan keluarga besar Lanud yang sedang berduka. Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati menyambut kehadiran KSAU di Apron Lanud Iswahjudi, Rabu, (20/7).

Setibanya di Lanud Iswahjudi Kepala Staf Angkatan Udara yang didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo langsung menuju kediaman Kapten Pnb Anumerta Allan Syafitra Indera Wahyudi untuk menyampaikan langsung ucapan belasungkawa kepada Istri Almarhum Ny. Dianka Firsta Brestianti beserta keluarga.

Seusai berkunjung ke rumah duka, bertempat di Gedung Surindro Supjarso, Kepala Staf Angkatan Udara menerima paparan terkait kronologis accident pesawat T50i Golden Eagle dari Danskadron Udara 15 Letkol Pnb Dharma T. Gultom dan Tim Quick Respon Puslaiklambangjaau.

Diawali dengan memimpin doa Bersama untuk Almarhum Kapten Pnb Anumerta Allan Syafitra Indera Wahyudi, dihadapan para penerbang Lanud Iswahjudi, Kasau menegaskan bahwa Accident ini merupakan pengalaman yang sangat-sangat berharga sekali dan merupakan resiko dari tugas kita sebagai insan Angkatan Udara.

“Kehadiran saya disini untuk memberi semangat kalian semua, segera terbang dan ciptakan suasana terbang yang profesional,” tegas KSAU.

Secara khusus Kasau juga menegaskan para penerbang adalah asset yang sangat berharga, sehingga meminta Komandan dan senior untuk membimbing dan secara berjenjang turut mengawasi serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sehingga tercipta suasana profesional dan terbuka untuk pelaksanaan tugas ke depan yang lebih baik lagi.

Terakhir Kasau berpesan kepada seluruh penerbang untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas mulia menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.

Turut serta dalam kunjungan KSAU kali ini Pangkoopsudnas, Dankodiklatau, Pangkoopsud II, Ibu-bu PIA Ardhya Garini dan sejumlah pejabat TNI AU lainnyaTNI AU.

Ditemui Menhan

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menemui keluarga almarhum Kapten Allan Syafitra Indera Wahyudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (19/7).

Menhan Prabowo pun mengantarkan keluarga almarhum hingga menaiki pesawat yang akan membawa kembali pulang keluarga menuju Madiun, Jawa Timur dari Jakarta.

“Turut berduka cita atas gugurnya Kapten Penerbang Anumerta Allan dalam melaksanakan tugas Night Tactical Intercept. Semoga perjuangan dan amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin,” ujar Menhan Prabowo.

Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto dan Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra ikut mendampingi Menhan.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga