post image
KOMENTAR

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, pemerintah Jepang secara resmi menghapuskan Korea Selatan dari daftar putih atau white list.

Ini adalah kali pertama Jepang melakukan tindakan itu.

Daftar putih alias white list ini merupakan daftar negara-negara yang diberikan hak istimewa untuk mengimpor barang dari Jepang tanpa melalui proses yang rumit. Setelah keputusan ini keluar, ekspor akan diambil alih atau setidaknya diawasi dengan sangat ketat oleh pemerintah, kecuali untuk produk makanan dan kayu.

Pada 4 Juli lalu Jepang sudah memperketat ekspor semikondukter untuk produk buatan Samsung Electronics dan SK Hynix. Akibat keputusan ini, laba Samsung Electronics turun hingga 53 persen pada kuartal 2 tahun ini.

Menurut keterangan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Hiroshige Seko, keputusan ini 'bukan larangan ekspor'. Ia menambahkan, jika dapat mengelola dan menjalani prosedur dengan benar, Korsel tetap dapat melakukan ekspor.

Kendati demikian, sepertinya Korsel tidak menganggap keputusan ini sebagai hal yang biasa. Presiden Korsel, Moon Jaein bahkan menegaskan bahwa mereka sudah memiliki 'opsi balasan' bila memang Jepang berusaha menghancurkan Korsel.

"Kami (Korsel) akan menanggapi dengan tegas," ujar Moon Jaein dalam pidatonya.

Keseriusan ini  dibuktikan dengan membentuk satuan tegas khusus untuk menangani kasus ini.

"Kami tidak akan pernah kalah dari Jepang. Kami bisa mengalahkan Jepang," tegasnya.

Banyak pihak, salah satunya Gubernur Bank Korea Lee Juyeol, yang berspekulasi bahwa serangan ekonomi yang diluncurkan Jepang akan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian Korsel.

Berbagai analis memperkirakan, manuver Jepang ini dipicu oleh keptusan Mahkamah Agung Korsel yang menyalahkan Jepang atas tindakan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan tentara Jepang dalam Perang Dunia Kedua.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga