post image
Wamenlu RI Pahala Nugraha Mansury (kanan) dan Wamenlu Korea Utara Pak Sang Gil dalam pertemuan di Kemenlu RI di Jakarta Pusat, Rabu (18/9).
KOMENTAR

Perhimpunan Persahabatan Indonesia dan Korea Utara (PPIK) menyambut baik kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara, Pak Sang Gil, ke Indonesia dan tiga negara ASEAN lainnya.

Di Jakarta, Wamenlu Pak Sang Gil melakukan pembicaraan dengan Wamenlu RI Pahala Nugraha Mansury di Kantor Kemenlu RI di Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (18/9). Secara umum pembicaraan keduanya meneguhkan kembali komitmen persahabatan Indonesia dan Korea Utara yang telah dibina sejak terjalin pada 30 Desember 1961. Juga dibahas rencana pembukaan kembali Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pyongyang yang ditutup sejak Agustus 2022 lalu.

“Perjalanan Wamenlu Pak Sang Gil ke ASEAN dan khususnya Indonesia ini patut diapresiasi karena memperlihatkan komitmen Korea Utara untuk terus menjaga hubungan baik dengan masyarakat dunia, ASEAN, dan khususnya Indonesia,” ujar Ketua PPIK Teguh Santosa dalam keterangan kepada redaksi.

Teguh juga mengatakan, perjalanan Wamenlu Pak Sang Gil itu juga dapat dipandang sebagai jawaban umum Korea Utara atas berbagai pertanyaan yang berkembang mengenai mereka sejak kegagalan pembicaraan damai dengan Amerika Serikat tahun 2019 dan penutupan perbatasan karena pandemi Covid-19 setahun kemudian.

Teguh mengatakan, dari kunjungannya ke Pyongyang bulan April lalu dia mendapat kesan bahwa di tengah kesulitan global akibat pandemi Covid-19 yang mendera, Korea Utara dapat bertahan dan terus berkembang di berbagai bidang, termasuk di sektor ekonomi dan  pertahanan.

“Ada banyak pertanyaan tentang Korea Utara, dan saya kira perjalanan Wamenlu Pak Sang Gil cukup memberikan jawaban bahwa pemerintah Korea Utara dapat menjalan fungsi mereka dengan baik, menjaga denyut ekonomi dan stabilitas dalam negeri, serta di saat bersamaan terus mengupayakan perdamaian yang tidak mudah,” demikian Teguh Santosa.


Kedubes Iran: Serangan Rudal Hanya Menyasar Target Militer Israel

Sebelumnya

Blinken: Inisiatif Otonomi Sahara Paling Kredibel

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics