post image
CEO Omnitronics John Jordan (kiri), dan Head of APAC for Public Safety and Security at Airbus Defence and Space, Alain Ruinet, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), penandatanganan dilakukan dalam ajang konferensi dan pameran Comms Connect di Melbourne
KOMENTAR

Airbus Defence and Space dan Omnitronics telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), penandatanganan dilakukan dalam ajang konferensi dan pameran Comms Connect di Melbourne.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menjajaki pengembangan gateways komunikasi kritis yang saling terhubung (interoperable) guna memfasilitasi transisi dari narrowband ke broadband bagi pengguna akhir.

Airbus Defence and Space menawarkan solusi komunikasi dan kolaborasi yang memadukan teknologi narrowband tradisional (mobile radios yang canggih, termasuk melalui jaringan TETRA) dengan teknologi jaringan broadband generasi berikutnya (4G/5G).

Solusi ini dirancang untuk mendukung lembaga keamanan publik dan operator infrastruktur vital, yang membutuhkan kemampuan komunikasi yang andal dan aman. 

Sementara itu, Omnitronics memiliki pengalaman dan keahlian luas dalam sistem manajemen radio dispatch, manajemen komunikasi, Radio over IP (ROIP), serta solusi terpadu yang saling terhubung lintas infrastruktur radio untuk lembaga dan perusahaan dengan misi kritis di seluruh dunia.

Berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) ini, kedua pihak akan bersama-sama meneliti kelayakan pengembangan gateways yang dapat memfasilitasi interoperabilitas antara Agnet, platform komunikasi broadband milik Airbus, dan Airbus TETRA, dengan standar komunikasi narrowband lainnya seperti P25 dan Digital Mobile Radios (DMR), serta sistem manajemen radio dispatch milik Omnitronics.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan integrasi yang mulus dan meningkatkan kapabilitas komunikasi di berbagai misi kritis. Dengan adanya gateway yang saling terhubung, pengguna akan lebih mudah beralih dari narrowband ke broadband di lapangan.

Alan Ruinet, Head of APAC for Public Safety and Security at Airbus Defence and Space mengatakan, “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan interoperabilitas antar sistem komunikasi, yang menjadi faktor penting dalam operasi misi kritis. Dengan menggabungkan platform andal milik Airbus, serta keahlian Omnitronics, kami berupaya menghadirkan solusi komunikasi yang fleksibel, andal, dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.”

Sementara itu, John Jordan, CEO Omnitronics menambahkan, berkolaborasi dengan Airbus memberi kami peluang untuk memperluas kemampuan dan berkontribusi pada pengembangan sistem komunikasi kritis generasi berikutnya.

“Bersama, kami akan mengeksplorasi berbagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan di berbagai sektor,” ujarnya.  


Sejumlah Rute Batik Air dari/ke Jakarta Halim Perdanakusuma Pindah ke Soekarno-Hatta

Sebelumnya

Tech in Asia Conference 2025 Bahas Ketangguhan Ekosistem Berbasis Teknologi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews