post image
KOMENTAR

Amerika Serikat mengklaim bahwa sebuah pesawat tempur Su-30 Flanker milik Venezuela secara agresif telah membayangi sebuah pesawat mata-mata Amerika Serikat di atas Laut Karibia.

Menurut keterangan militer Amerika Serikat, jet itu terbang pada jarak yang tidak aman.

Komando Selatan Amerika Serikat (USSOUTHCOM) dalam sebuah cuitan di Twitter (Minggu, 21/7) mengatakan, tindakan pesawat Venezuela itu membahayakan pesawat Amerika Serikat dan krunya.

Komando Selatan yang berbasis di Florida adalah satu dari sepuluh Komando Tempur Bersatu di Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Komando ini bertanggung jawab untuk menyediakan perencanaan kontinjensi, operasi, dan kerja sama keamanan untuk Amerika Tengah dan Selatan, serta Karibia.

Dikutip dari Russia Today, pernyataan itu muncul setelah Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino menuduh pesawat mata-mata Amerika Serikat memasuki Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) Maiquetia yang dikendalikan oleh negara itu, tanpa izin.

Venezuela menilai, ini melanggar aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dan merupakan resiko aeronautika untuk pesawat lain.

Militer Amerika Serikat memperlihatkan cuplikan gambar dari pesawat Su-30 buatan Rusia yang mendekati pesawat pengintai EP-3 Amerika Serikat. Mereka mengatakan, insiden itu terjadi di atas Laut Karibia pada 19 Juli lalu.

Namun tidak dijelaskan seberapa dekat EP-3 dengan perbatasan Venezuela dan militer Amerika Serikat mengklaim bahwa bahwa pesawat berada di wilayah udara internasional.


PT Dahana Sudah Punya Pabrik Amonium Nitrat, Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sebelumnya

Kapal Induk Jatayu Mulai Beroperasi di Laut Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga