Ketika ditanya secara khusus apakah Pakistan berhasil menembak jatuh jet India, Direktur Jenderal Operasi Udara India AK Bharti menghindari jawaban langsung.
“Kami berada dalam skenario pertempuran dan kerugian adalah bagian dari itu,” katanya.
“Mengenai rinciannya, saat ini saya tidak ingin mengomentari itu karena kami masih dalam pertempuran dan memberi keuntungan bagi musuh. Semua pilot kami sudah kembali ke rumah,” sambungnya.
Di luar laporan resmi, media lokal dan internasional telah melaporkan berbagai versi klaim Pakistan tentang penembakan jet tempur tersebut.
Menurut sumber keamanan India yang berbicara kepada Al Jazeera, tiga jet tempur jatuh di dalam wilayah yang dikuasai India.
Mereka tidak mengonfirmasi negara mana pesawat tempur tersebut berasal. Namun, karena tidak ada pihak yang menyatakan bahwa pesawat Pakistan melintasi wilayah udara India, setiap serpihan di wilayah yang dikuasai India kemungkinan berasal dari pesawat India.
Kantor berita Reuters juga melaporkan, mengutip empat sumber pemerintah di Kashmir yang dikelola India, bahwa tiga jet tempur jatuh di wilayah tersebut. Laporan di CNN mengatakan bahwa sedikitnya dua jet jatuh, sementara sumber Prancis mengatakan kepada media AS bahwa sedikitnya satu jet Rafale telah ditembak jatuh.
Foto-foto yang diambil oleh jurnalis foto kantor berita AP menunjukkan serpihan pesawat di distrik Pulwama di Kashmir yang dikelola India.
Akankah kedua belah pihak sepakat tentang apa yang terjadi?
Analis pertahanan Clarke mengatakan jika India memang kehilangan Rafale, itu pasti akan “memalukan”.
“Jika pesawat itu jatuh di wilayah India, yang pasti terjadi jika salah satunya hancur, maka India akan merahasiakannya selama mungkin,” imbuhnya.
“India telah mengatakan bahwa ‘kerugian’ tidak dapat dihindari, dan itu mungkin satu-satunya cara mereka mengakui kehilangan pesawat tertentu untuk sementara waktu.” 
KOMENTAR ANDA