post image
KOMENTAR

Pihak manajemen Lion Air meluruskan kabar yang beredar soal adanya seorang penerjemah bahasa yang terjangkit virus corona usai kembali dari penerbangan ke Guangzhou, China.

Diketahui, penerjemah tersebut mengudara pada penerbangan JT-2740 dari Baiyun Guangzhou pukul 22.15, Jumat (24/1) saktu setempat dan sampai di bandara Sam Ratulangi, Sabtu (25/1).

"Terkait penanganan seorang karyawan wanita sebagai penerjemah bahasa (interpreter), ketika dilakukan tes suhu tubuh (badan) oleh tim medis menunjukan 38 derajat," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (26/1).

Pihaknya kemudian melakukan tindakan preventif dengan membawa karyawan tersebut ke salah satu rumah sakit di Manado untuk mendapatkan penanganan medis. Hasilnya, penerjemah dinyatakan negatif corona.

"Informasi terakhir bahwa suhu tubuh sudah normal 36 derajat dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda demam dan radang paru atau pneumonia sesuai kriteria," sambungnya.

"Lion Air menyampaikan terima kasih atas kerja sama, pengawasan dari tim kesehatan dan berbagai pihak yang terlibat," tandasnya.


Linfox, Pemesan Helikopter H160 pertama di Australia

Sebelumnya

Saudia Raih Gelar Bergengsi di Aviation Business Middle East Awards 2025

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews